Andai Kartini Masih Ada

Barusan tadi saya menghadiri acara peringatan Hari Kartini. Agenda tahunan yang selalu digelar di mana-mana. Salah satu acaranya adalah sejarah singkat dari Raden Ajeng Kartini. Sebenernya sejarah beliau sudah sering sekali dimuat di berbagai media.

Tapi yang bikin saya tambah kagum adalah kemampuan dia dalam mengungkapkan pemikiran, ide, perasaannya dalam bentuk tulisan. Mungkin kalo jaman itu udah ada internet, beliau seleb blogger kali yaaa?? 😀 selain tulisannya memang bagus, pemikiran Kartini tentunya memberi inspirasi bagi banyak orang.

Pasti sudah tidak asing lagi dengan “Habis Gelap Terbitlah Terang”, sebuah kumpulan surat Kartini yang ditujukan kepada temannya Stella di Belanda. Tulisan itu sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Bahkan tulisan beliau juga disebut sebagai salah satu pendorong kebangkitan emansipasi wanita di Syuria. Hebat!! Ternyata bangsa kita punya peran besar dalam perkembangan wanita di dunia international.

Balik lagi berkhayal kalo Kartini adalah seorang blogger, mungkin saya akan jadi follower setianya. Selain itu, dia pasti kebanjiran award :L Walaupun award-award ini gak sebanding dengan tulisan dan pemikiran beliau.

Seperti award ini yang saya terima dari Fanny, yang selalu menghujani diriku dengan cinta..hahaha…dan tentu juga award. Arigatou… 🙂 Tentunya Kartini pasti jadi blogger yang bersahabat, mau mengajari dan membagi pengetahuannya dalam berbagai bidang yang ia kuasai.


Atau award yang ini? Award ini didapat dari Fanda. Tentu saya yakin, Fanda juga kagum dengan perjuangan RA Kartini. Bukan begitu??

“Queen Marie Antoinette is the epitome of a real, fun, fearless woman who is never afraid of getting what she wants.”

Mungkin Kartini malah lebih hebat yah. Di tengah keterbatasan ruang geraknya, dia masih bisa membuka sekolah untuk anak-anak perempuan yang pada masa itu ‘tidak perlu sekolah’.

Hm, sebagai penutup saya ucapkan Selamat Hari Kartini. Semoga kita bisa jadi Kartini-Kartini masa kini yang bisa melanjutkan cita-cita beliau, tanpa melupakan tugas dan kodrat sebagai perempuan. 🙂

27 Comments

  1. Wah, saya jadi inget kuliah yang saya terima dan buku yang saya baca, “Theories of Urban Politics”.Mbak seorang feminist, penganut paham feminisme… 😀

    Like

  2. kalau Ibu Kartini masih ada, pasti dia bangga melihat kartini-kartini muda pada ngeblog 🙂 …eh tapi kalau ngeliat anak2 jaman sekarang dia bangga gak ya ? :Dselamat ewotnya mba 🙂

    Like

  3. Waah…selamat ya mbak! Postingmu yg ini masuk jg di BacaBlog jd posting pilihan. Aku kaget wkt buka homepage BacaBlog (maksud hati sih mau ‘printscreen’ tampangku disitu, hihihi…), eh menemukan posting ini dan nama mbak Anna jg. Moga2 semakin rajin deh postingnya…

    Like

  4. Walaupun Kartini sudah gak adatapi semangatnya masih ada pada perempuan Indonesia Kartini adalah perempuan hebat, mbak Anna juga perempuan hebatSelamat Hari Kartini

    Like

  5. setuju bgt sm kalimat terakhir mba anna, karena kodrat sbg wanita jg perlu dipertanggungjawabkan, (contohnya berbakti kpd suami) karena di jaman skrg banyak salah langkah dan melecehkan suami sendiri 😮

    Like

  6. Ya pastinya dong! Setuju banget, tanpa beliau, mana bisa aku berkarir dan bebas berekspresi di blog kayak gini?

    Like

  7. anak saya tadi pagi sibuk banget dipakein pakaian adat bali untuk karnaval. semalam dia nanya: emang zaman ibu kartini, anak perempuan gak boleh sekolah sama ayahnya ya yah?

    Like

  8. Masih ada kok. Suerr.Namanya : KartiniPekerjaan : Guru HonorTempat : Sei Pakning – Kab. Bengkalis – Riau(lho… suer ini temen baikku)

    Like

  9. istriku biar bukan kartini, tapi dia wanita hebat.kalo dandan paling lamaaaaaa….karena harus dandanin dua jagoanku dulu, baru dia berdandan.istriku memang bukan kartini…tapi dia wanita hebat.

    Like

  10. wah sama dong say…klo Kartini msh hidup daku jg akan jd follower sejati hehehe…btw selamat ya awardnya..bersyukurlah gk dpt pe-er :p

    Like

  11. Andaikan Ibu Kartini seorang Blogger, pasti aku selalu setia nungguin setiap artikelnya. Dan pasti beliau akan selalu mengajarkan bagaimana caranya memanfaatkan kebebasan berekspresinya dng tdk melupakan kodratnya sbg seorang wanita dan Ibu rumah tangga.

    Like

  12. dari kegelapana/kejahiliyahan menuju nuuril IslamItulah cita2 Kartini yang terpotong yang harus dilanjutkan oleh generasi sekarang

    Like

  13. Beneran yg pertama.. 😀 😀 Sekarang kita bisa ngeblog begini sedikit banyak mungkin karena beliau juga.

    Like

Leave a reply to ajeng Cancel reply