Di Tepian Teluk Kendari

Masih lanjut soal perjalanan saya dan keluarga ke Kendari. Setelah puas jalan-jalan ke landmark Kota Kendari yaitu Menara dan Gedung MTQ dan juga Museum Negeri,  rasanya kurang asyik kalo gak makan-makan.

Dan malam sebelum saya bertolak ke Makassar, kami mampir ke Warung Aroma Labbakkang, Jalan Edi Sabara (By Pass no.38), Kendari. Sebuah warung makan seafood yang letaknya dekat dengan Teluk Kendari.

makan malam di Warung Aroma Labbakkang

Waktu itu kami pesan udang asam manis, ikan kerapu bakar, kerapu goreng, dan juga cumi. Sebenernya kalo seafood, hampir sama aja di mana-mana, cuma tetap aja ada perbedaannya. Terutama buat lidah Jogja saya yang cenderung suka manis. Karena ternyata kalo di Kendari, ikan bakarnya minim bumbu, jadinya agak berasa tawar gitu.. heheh.. ya beda daerah, beda citarasa kan?

Trus, tempat makan ini sepertinya cukup terkenal, karena banyak foto artis yang makan di sana. Ada Iis Dahlia, Saipul Jamil, sampe Iwan Fals dan istrinya.. tadinya saya juga mo pasang foto di situ.. tapi artis apa ya? hehehe.

Berbicara tentang Teluk Kendari, ternyata tempat ini pernah menjadi arena kejuaraan nasional dayung di Indonesia, tepatnya November 1986. Namun sayangnya.. kerusakan lingkungan telah mengubur potensi luar biasa ini. Pendangkalan telah terjadi di teluk ini, sehingga gak bisa lagi dipake bahkan untuk sekadar latihan para atlet dayung. Padahal Sulawesi Tenggara sempat jadi ‘gudangnya’ atlet dayung nasional.

Pendangkalan teluk Kendari juga berpengaruh pada potensi ekonomi yang dimiliki. Karena kapal-kapal besar tidak bisa berlabuh lagi, harus menggunakan kapal-kapal kecil untuk sampai di tepian Teluk Kendari.

Hm.. sayang sekali. Seandainya saja pendangkalan tidak terjadi, pasti pemandangan indah di Tepian Teluk Kendari akan lebih terasa luar biasa..

Berfoto di tepi Teluk Kendari yang sudah dangkal, sehingga kapal besar gak bisa lagi berlabuh di sana.

Dan keesokan harinya, saya dan keluarga bertolak ke Makassar dan sengaja transit 1 malam, sebelum terbang pulang ke Jogja. Jadi sempat jalan-jalan ke beberapa tempat. Jangan bosen ya baca cerita jalan-jalan saya.. 🙂