10 atau 20 tahun kemudian

Masih inget film Legally Blonde? Film ini menceritakan seorang gadis cantik berambut pirang yang ditinggalkan pacar ‘darah biru’-nya, yang harus melanjutkan kuliahnya di Harvard.

Yah, singkat cerita to win him back, gadis pirang itu rela bersusah payah, belajar untuk bisa masuk ke Harvard jurusan Hukum. Sebuah jurusan di universitas yang jauh dari kehidupan sehari-harinya, yaitu berpose untuk foto kalendar, dan jalan-jalan ke mall.

Dan akhirnya, si gadis cantik ternyata bisa membuktikan bahwa dia tidak hanya cantik, tapi juga punya kemampuan, setelah mau belajar dan berusaha keras.

***

Tapi…

Yang mau saya ceritakan sebenernya gak ada hubungannya dengan film di atas lhoh.. Film itu cuma sebagai komparasi aja.

Jadi gini, saya punya seorang teman kerja yang cantik, manja, yaa bisa dibilang everybody’s babe lah.. kesayangan semua orang.

Gak ada yang bisa marah dengan teman saya yang satu ini. Termasuk saya.. suka gak tega aja, kalo mo marah ketika dia bikin kesalahan, atau gak dong-dong juga ama kerjaan.. 🙂 Apalagi yang cowok-cowok, semakin dia manja, semakin seneng godain dia.. heheh

Bahkan Mrs. Boss yang dulu, yang terkenal galak itu pun, cuma bisa mencubit gemas ketika teman saya ini susah ngerti dengan instruksinya. Weleh-weleh.. *geleng-geleng kepala*

Ya, sekali lagi si cantik ini emang bikin gemas dan kasihan dalam waktu yang bersamaan. Apalagi dengan suara manja-nya itu lho..heheheh..

Hm, tapi kemudian saya berpikir, apa yang akan terjadi 10 atau 20 tahun kemudian.

Ketika kecantikan itu memudar dan gadis-gadis muda dan cantik berdatangan, apakah teman saya ini tetap bertahan sebagai everybody’s babe?

Apakah orang-orang akan tetap ‘gak tega’ atau si boss akan mencubit gemas ketika dia berbuat kesalahan atau gak ngerti-ngerti juga ama kerjaan?

Well, I don’t think so..

Mungkin saya akan menjadi salah satu orang yang tetep gak tega atau gemes sama dia. Secara kami berteman cukup lama, sejak kuliah dulu. Dan saya tau benar, karakter manja-nya temen saya ini emang gak dibuat-buat. Emang begitu itu sejak dulu.. 🙂

Tapi bagaimana dengan orang lain?

Seperti halnya tokoh di Legally Blonde, ketika dia mau belajar dan berusaha keras, ternyata dia mampu menemukan potensi dirinya yang selama ini tertutupi dengan kecantikan. Bahwa dibalik ‘kemasan’ yang blonde itu, tersimpan ‘isi’ yang tidak kalah menarik.

Dan saya pun yakin, di balik cantik dan manja-nya teman saya, pasti ada potensi lain yang bisa digali dan dikembangkan. Asal mau belajar dan berusaha keras.

Dan jika begitu, 10 atau 20 tahun lagi, she’s still everybody’s babe..

*gambar pinjem di sini

39 Comments

  1. “Everyone loves smart girl”

    Belajar selalu untuk menjadi salah seorang dari smart girl sejak saat ini, untuk menikmati hasilnya sekarang, 10 atau 20 tahun kemudian dan atau lebih…
    semoga umur kita nyampe sana,… 🙂
    Aamiin,

    Salam,
    .-= engkaudanaku´s last blog ..Selalu rindu, =-.

    Like

  2. setiap orang membawa potensinya masing-masing,namun tak jarang yang mengetahui sebenarnya apa potensi yang dimilikinya sehingga tak tahu pula bagaimana cara mengoptimalkannya
    .-= narno´s last blog ..MALAM YANG RUSUH =-.

    Like

  3. TUhan ternyata menciptakan segala sesuatu dengan proporsional yang luar biasa, banyak orang yang dalam anggapan kita ndak terlalu rising, namun sebenarnya ia punya sesuatu yang luar biasa dalam diri mereka..Salud deh buat temannya mbak…Sippp, cukup ispiratif bagi saya…di tunggu updatenya mbak… 🙂
    .-= Dika´s last blog ..Nothing To Lose =-.

    Like

  4. **dari rumahnya Abu Ghalib meluncur ke rumah Anna.

    Xixi.. percuma klo bundo mau manja-manja centil di puskesmas, pasien engga bakal peduli 😀

    Legally Blonde 1 dan 2.. bundo suka!
    intinya ngga usah jadikan tampilan fisik sebagai senjata
    krn itu pasti ada masanya memudar, gitu ya An..? 🙂

    Like

    1. wah senangnya bundo akhirnya sampe di sini.. 🙂
      iya sih bundo.. kadang2 kalo kita yg emang gak biasa menye2 mo menye2 malah aneh…

      kayak bundo.. pasiennya malah geli kali bun… 😛

      Like

  5. Wah, saya jadi teringat, kemarin pas mau nonton filmnya, terpotong setengah jalan karena memenuhi undangan teman.

    Padahal saya pingin tahu bagaimana akhir ceritanya, karena menarik sekali, seseorang yang dulunya tidak berpotensi apa-apa selain beauty bisa berusaha menjadi pengacara hebat dengan tetap mempertahankan prinsipnya – dan tentu juga karakternya.

    Padahal filmnya bagus, sayang saya tidak nonton sampai selesai, semoga diputar lagi di televisi.
    .-= Cahya´s last blog ..Belanja Bersama Perempuan – Apa Rasanya? =-.

    Like

  6. di kantor saya, karyawan perempuan hanya 1/10 jumlahnya. pernah ada karyawan baru yg seperti itu, maka habislah dia. hanya bertahan di masa percobaan.
    saya sebenarnya melihat ada potensi dia yg bisa dikembangkan di kantor saya (ketika itu saya ikut proses wawancara kerja).

    Like

  7. hoo saya sering liat yang seperti itu tuh di mangga besar… apalagi kalo jam 11 malam keatas. wkwkwk…

    menurut saya, jika dalam urusan kerja ya harus profesional. Mau bidadari yang turun dari langit kek, kalo gak bisa kerja mendingan balik lagi aja ke langit. gak usah kerja. wkwkwkw

    Like

  8. 10 atau 20 thn kemudian??? saya yakin akan ada perubahand alam dirinya dan juga sikap org lain terhadapnya…
    manusia itu kan di ciptakan utk selalu berubah-ubah hehehehe…
    kunjungan silaturrahmi…

    salam, ^_^

    Like

    1. huhuhu, abis baca kok serasa nyambung sama judul posting anyin, ‘saya merasa ditegur’…hmm gitu ya caranya, aku jelas gak menye2 dan gak cantik sih mbak 😀 (..ngaku deh ngaku…) tapi aku juga pengen 10 atau 20 tahun kemudian jadi kesayangan Allah, kesayangan semua orang…
      .-= wigati´s last blog ..Gravitasi Nol =-.

      Like

  9. yang saya pahami seorang wanita sebisa mungkin tidak tampil dengan suara manja dan mendesah di hadapan laki-laki, untuk menjaga keizzahannya…

    kadang kecantikan ala kapitalislah yang membelenggu setiap wanita jaman sekarang, kulit must be white, rambut harus lurus, body kudu langsing dan tinggi yang kesemuanya hanya ukuran manusia yang tak akan abadi, padahal seperti kata mbak anna, semua terlahir punya potensi, potensi untuk menunjukkan bahwa dia layak dihargai bukan karena fisiknya, tapi apa yang ada di hati dan isi kepalanya

    Like

    1. setuju Yen, walaupun manja udah jadi karakter, sebagaimana mungkin kita bisa menempatkan diri dengan baik. bermanja2 hanya dengan suami saja, ato kelurga…

      dan tentunya kita sebagai perempuan pun juga akan merasa bahagia kalo dinilai dari hati dan isi kepala..

      Like

  10. mmm…dia udah nikah belum mb??
    kalo belum, berarti 10 atau 20 tahun lagi ada yg lebih…lebih mencintainya daripada teman2 kantornya yang gemes dan kasian dalam waktu bersamaan….hehehehe….. 😀
    (OOT ya mb, xixixixi)

    Like

  11. 10 hingga 20 tahun lagi?? dia kan tetap jadi kesayangan semua org dengan kecantikan dari dalam dirinya, bukan karena fisiknya semata… kecantikan dirilah yangkan abadi,meski tanah telah menimbuni jasadnya…. salam hangat, anna… ^^
    .-= nouf´s last blog ..Penyesalan Itu Selalu Di Akhir =-.

    Like

  12. Kalau di tempat saya …. yang “beginian” … Habis pasti bu …
    disikat sama orang sekantor … hahahaha …

    kita ndak mempan kena rayuan manja … (mudah-mudahan)

    Tetapi yang jelas Mbak Ana benar sekali …
    Manja boleh … menye-menye boleh …
    tetapi smart dan mau belajar itu jauh lebih penting …

    Salam saya Mbak
    .-= nh18´s last blog ..ELEGANT NARCISM =-.

    Like

  13. setiap orang punya keunikannya masing2,dan setiap orang punya jalannya. toh hidup selalu harus mengalir toh? saat stuck pasti dia akan berubah,saat menyadari perlunya perubahan. karena perubahan biasa dipicu oleh suatu peristiwa,bisa sengaja atau tidak (yg sengaja misalnya ikut seminar atau workshop)

    saya punya prinsip : orang berubah itu dari dirinya,kita gak bisa merubah orang lain,yg bisa kita rubah cuma diri kita sendiri. Dan orang itu berubah karena dia menemukan bahwa dia perlu berubah ,jadi emang gak perlu dipaksa sih na ,kita cuma bisa bantu menyadarkan aja , itupun kalo dia mampu disadarkan dari pingsannya 😉

    mungkin maksud kamu sayang seandainya temen kamu yg manja ini kepentok dulu baru berubah gitu kali ya na?? mudah2an gak kepentok deh,10 tahun masa yg lama kok,dan tanpa disadari biasanya orang itu berubah selalu walaupun sedikit 😀
    .-= didot´s last blog ..Prioritas hidup =-.

    Like

    1. hm, bener juga.. perubahan tidak akan trejadi kecuali dari diri sendiri dan Allah menghendaki Dot..
      tapi tentunya tidak menunggu ‘kepentok’ dulu dong.. tapi ada titik balik dimana kita jadi ingin berubah ke arah yang lebih baik tentunya.

      soal temenku ini, ya.. aku justru berharap dia segera menemukan titik balik itu dot..bukannya kepentok.. 🙂

      Like

  14. buat saya, cantik tapi prilaku kurang menyenangkan ‘NO’
    wajah biasa2 tapi prilaku menyenangkan ‘YES’
    nah, kalo yg seperti teman mba anna yg punya wajah cantik plus prilaku menyenangkan, ‘PERFECT’
    sayang dia memiliki sikap manja yang bisa jadi itu merupakan faktor penghambat dalam menggali potensi dirinya
    .-= Abu Ghalib´s last blog ..Enaknya Pake Baju Warna Apa Ya? =-.

    Like

    1. hm.. sebenernya bukan penghambat sih mas..
      pembawaan manja dia emang udah dari sononya. 🙂

      seandainya dia mau beljar menggali potensi dalam dirinya, tentu orang tidak hanya menilai seseorang dari cantik nya saja. pasti kan tiap orang punya potensi …

      Like

  15. Jadi ingat kisah sodara lia nih mbak.. 🙂
    kadang kita pikir dia gak mampu.. tapi ternyata tuntutan dan tanggung jawab membuat seseorang yg tidak mungkin akhirnya bisa melakukan sesuatu yg luar biasa….

    usaha dan tekad yag kuat ….ehmmmmmmmm 🙂

    nice posting mbak anna
    .-= delia´s last blog ..Mengantar kepergiannya =-.

    Like

Leave a comment