Akhir-akhir ini saya lagi sering2nya latian nyanyi.. yak, mau konser tunggal 🙂 eh nggak ding. Tapi mau ikutan lomba paduan suara. Paduan suara ibu-ibu tepatnya. Anggotanya ya saya dan para ibu2 muda di komplek tempat saya tinggal.
Lombanya bakal digelar di kelurahan deket komplek saya.. lagu yang dibawain adalah Mars Desa Binaan Keluarga Sakinah.. 🙂 ato kalo disingkat Mars DBKS.
Sebenernya yang mau saya ceritakan di sini sih bukan soal nyanyinya ya.. tapi tentang gimana usaha ngumpulin ibu2 ini untuk mau berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena terus terang aja, bukan hal yang mudah untuk ngajakin ibu2 jaman sekarang untuk ikutan acara macam lomba paduan suara begini.
Sedikit gambaran tentang perumahan saya… komplek kami terletak di tengah pemukiman. Seluruh warga perumahan adalah pendatang dan kebanyakan suami istri bekerja. Profesinya macem2, dari ibu rumah tangga, guru, PNS, pengusaha, dokter, perawat.. macem2 deh… Masing2 punya kesibukan. Otomatis, interaksi dengan warga luar komplek cukup minim.
Trus, usia dari penghuni komplek, termasuk cukup muda.. rata-rata antara 25-35 tahun lah.. yang di atas itu juga ada.. tapi ga banyak.. dari yang belum punya anak sampe anak 5 juga ada 🙂
Balik lagi soal menyanyi tadi, diwajibkan setiap RT mengirimkan 1 tim paduan suara. Anggota minimal 10 orang + 1 orang dirigen. Nah, jumlah keluarga di perumahan saya, ada sekitar 26 keluarga. Artinya 11 orang itu kan nggak nyampe dari setengah jumlah ibu2 kan? Tetep aja ngumpulin jumlah 11 bukan perkara mudah.
Awal pertama latihan, jumlahnya banyak… semakin ke sini, jumlah menyusut… Tapi ada banyak juga yang semangat untuk ikutan lomba ini. Tapi emang ada juga yang dari awal bener2 nggak mau ikutan. Nah, saya termasuk yang mana?
Kalo dibilang semangat sih.. nggak juga.. biasa aja. 🙂 tapi saya tetep mau ikut karena menurut saya, ke-ikutserta-an warga perumahan dalam lomba ini sangatlah penting. Jangan sampe ada kesan eksklusif yang bisa jadi nampak… seiring jarangnya interaksi warga perumahan dengan warga sekitar. Walopun jarang interaksi bukan karena sombong ato gimana.. tapi semata-mata karena waktu yang membatasi.
Jadi, paling tidak.. dengan ikutnya kami dalam lomba paduan suara ini.. kami nantinya bisa berinteraksi dengan warga lain. Bukan kalah menangnya .. tapi partisipasinya. Betul nggak?
Di lain sisi.. terkadang kita.. lebih memilih untuk ikut arisan dengan temen2.. jauh2 aja dijabanin.. tapi berinteraksi dengan orang2 di sekitar kita, yang lebih dekat lokasinya.. kita sering menghindar dengan alasan kesibukan.. membingungkan bukan??? 🙂
Nah, pertanyaannya adalah… what do you think, temans? seandainya kalian berada di posisi seperti kami… mau nggak ikutan lomba paduan suara semacam ini?
PS. Ohya, lomba Paduan Suara Mars DBKS insya Allah akan diadain tanggal 10 Juli mendatang.. dan saya dirigennya.. hehe… doakan kami ya.. nggak menang gapapa.. asal nggak fals aja..hahaha
ke-ikutserta-an warga perumahan dalam lomba ini sangatlah penting.
SETUJUUUU …
Dan jika ditanya … mau ikut apa tidak ?
Jawabannya pasti mbak Anna sudah tau …
Kalo perlu saya ikut turun tangan
Hahahaha …
Ada om-om nyasar mau ikutan …
Salam saya
LikeLike
Wahaha … kalau aku, mau banget latihan paduan suara. Eh iya, itu lomba apakah diadakan oleh Aisyiyah? Soalnya Keluarga Sakinah itu kan trade marknya Aisyiyah.
Ehm … aku juga di Aisyiyah, di Lembaga Kebudayaan, dan kegiatan pertamanya dulu adalah …. bikin paduan suara 😀
LikeLike
Kenapa milih jd dirijen Na? Biar gak nyanyi pasti, hehee..
Tapi menurutku, kegiatan seperti ini positif sekali. Benar itu biarpun jarang ngumpul2 tp bukan berarti sombong toh. Maka dgn ikutan paduan suara, bisa kita tunjukin kalau kita bukan merasa eksklusif tp memang terbatas waktu saja. Mudah2an ada juga kegiatan positif gitu di tempatku nanti…
LikeLike
dhe doain lancar yah ann..
smangat! smangat! kamu pasti bs ann *megal megol gaya cheerleaders* wkwkwk
*btw, ntar jangan lupa putu2nya yah!
LikeLike
gak menang gpp, asal bisa banyak fans..hehe
LikeLike
25-35 mah masih pada muda atuh..
di tempat saya, saya yg tergolong lebih muda dr para ibu2 dan (sok) sibuk krn kerjaan memang jd jarang partisipasi kegiatan.. lebih sering ke bantuan finansial aja..
memang kadang jadi ga enak.. bikin canggung
tapi semangat ya nyanyinya? 🙂
LikeLike
MAUUUUU
well, aku selalu senang ikut kegiatan spt itu, selain aktif berorganisasi. Tapi di Jepang ini, dengan kondisi masyarakat dan masalah waktu juga, tidak ada kegiatan yang bisa aku ikuti 😦 I miss that kind of activity.
Semoga kalau anak-anak sudah besar, aku bisa aktif lagi deh.
EM
LikeLike
mantap.. semoga menang ya! 🙂
LikeLike
kalo aku sih mau aja ikutan mbak..*suka nyanyi sih.. 😀
LikeLike
Lha, kalau jiwanya ndak terpadu, kan bukan paduan suara dong namanya :).
LikeLike