Sebuah Renungan

Semakin merasa lemah di hadapanNya, semakin yakin ada Allah yang melindungi kita.

Semakin merasa lemah di hadapanNya, semakin kuat berdiri di hadapan manusia.

Semakin merasa lemah di hadapanNya, semakin optimis menjalani hidup ini.

Insya Allah.

***

Paragraf di atas adalah hasil sebuah renungan di suatu sore. Bahwa apalah daya seorang manusia, dibanding suatu kekuatan besar yang mengatur bumi dan langit, hingga berjalan sedemikian rupa. Yaitu kekuatan Tuhan Yang Tak Terbatas Kuasanya.

Dibalik lemahnya manusia, ia masih dapat menikmati indahnya dunia yang tak lain adalah bentuk kasih sayang Sang Pemilik Hidup. Betapa Dia memberikan apapun yang manusia butuhkan. Betapa Dia adalah Sebenar-benarnya Pelindung.

Ketika seorang manusia memiliki Sang Pemilik Segala sebagai pelindung, apalah arti kuasa manusia lain terhadapnya? Maka berdirilah semakin kuat di hadapan manusia, karena pelindungmu adalah Sang Pengatur Bumi dan Langit.

Lalu, ketika manusia memiliki pelindung yang menjanjikan adanya kemudahan setelah kesulitan, apa lagi yang harus ia khawatirkan?

Maka menghambalah, berdoalah, memintalah kepada Allah, cukuplah Dia sebagai pelindung, karena Dia sebaik-baiknya pelindung.

Semoga Allah senantiasa lapangkan hati ini untuk semakin dekat kepadaNya. Aamiin.

30 April 2015, 04.18

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s