Ini Lebaranku

Selamat Hari Raya Idul Fitri, semuaaa. Semoga Allah terima segala amal ibadah Ramadhan kita ya, teman. Semoga Allah temukan kita dengan Ramadhan tahun depan. Amiin.

Bagaimana libur lebarannya? Udah abis aja yah. Besok kembali ke dunia nyata. Iya, besok. Hihi.

Sebelum besok saya mulai sibuk lagi di kantor, malem ini harus jadi nih postingan tentang lebaran. Kalo ditunda-tunda lewat sudah momennya.

Sekadar pengen share foto dan cerita tentang lebaran tahun ini yang dipenuhi dengan agenda silaturahmi.

 

1. Tetangga

Lebaran kami berdua dimulai dengan tetangga komplek. Warga komplek yang tidak mudik atau yang belum mudik berkumpul di dekat masjid untuk bersalam-salaman serta berfoto bersama. Rupanya acara foto-foto ini termasuk jadi semacam tradisi di perumahan. Tak terasa tahun ini adalah tahun kelima untuk sesi foto bareng setelah Sholat Id. Sejak tahun 2011 kami tak lupa mengabadikan momen kebersamaan ini.

Tetangga adalah keluarga terdekat kita dan saya bersyukur memiliki tetangga-tetangga yang baik, saling mengingatkan dalam kebaikan.

Lebaran bersama tetangga
Lebaran bersama tetangga
1 Syawal 1436 H / 17 Juli 2015

 

2. Keluarga

Selepas berlebaran dengan tetangga, segera kami meluncur ke rumah keluarga kami. Baik ke rumah orangtua Mas Nugie beserta rumah simbah, dan ke rumah orang tua saya.

Semakin saya dan kakak-kakak saya dewasa, menikah dan berkeluarga, semakin sulit kami bisa berkumpul lengkap saat momen lebaran. Terakhir kami bisa kumpul lengkap saat lebaran tahun 2013. Selebihnya kalo pun pas ngumpul ada kurang satu ada dua orang.

Trus kami juga datang ke acara trah keluarga besar. Saya termasuk rajin hadir di acara trah, kenapa? Bisa ketemu keluarga besar dalam satu kesempatan. Praktis. Hemat waktu. Walaupun ketika jumlah anggota keluarga menjadi lebih besar, banyak juga yang udah nggak kenal.

Tapi sempat ada tahun-tahun di mana saya nggak terlalu berminat datang ke acara-acara keluarga besar begini. Males. Kalo jomblo risih ditanya ‘kapan nikah’, saya risih ditanya ‘udah isi belum’. Hahaha.

Alhamdulillah semakin ke sini, saya bisa santai dan stay cool kalo ada yang nanya. 😎

Bersama Bapak dan Ibu

 

3. Teman-teman

Bulan puasa dan lebaran adalah momen di mana undangan reuni bertebaran di mana-mana. Ya, karena liburan kan yah. Begitu juga saya. Lebaran kali ini saya pun juga bertemu dengan temen SMP dan SMA.

Kalo udah ketemu temen jaman sekolah, kadang bikin lupa waktu dan umur. 🙂

Bertemunya kembali dengan teman lama juga nggak cuma sekadar hepi-hepi, tapi juga saling bantu kalo ada yang kesusahan.

SavedPicture-2015721214031.jpg
Alumni SMP Negeri 1 Yogyakarta angkatan 1996
Alumni SMA Negeri 8 Yogyakarta tahun 1999

***

Demikian sebagian kecil dari berbagai momen lebaran tahun ini yang saya lalui dan sepertinya masih berlanjut sampai beberapa hari ke depan.

Dari sekian banyak silaturahmi, ada satu hal yang perlu saya kasih garis bawah, yang nanya ‘udah isi belum’ cuman satu orang! Yes! 😀

Yap, ini lebaranku, bagaimana dengan lebaranmu, kawan?

4 Comments

  1. Lebaran ane ketemu keluarga baru di kota Palu… Berhubung lagi ada misi penaklulan kota Andalusia… Slah dink… Misi menyambung silaturahmi di Pulau Sulawesi, jadi gak lebaran di kampung, hitung2 buat tambah pengalaman dan tambah saudara…

    Mumpung masih bulan syawal, Mohon maaf lahir batin ya mbak…

    *SaHaTaGo (Salam Hangat Tanpa Gosong) Pojok bumi Pangkep-SulSel

    Like

  2. Wah, sebelum bulan Syawal habis, ijinkan saya dan Keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

    Hmm, suasana nya berbeda dengan Lebaran yang saya alami. Tapi apapun itu yang terpenting semoga kita bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan di tahun yang akan datang. Amiin…

    Oh iya, nitip info, dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke 70 tahun, Cagak Urip mengadakan kontes menulis kecil-kecilan. 🙂 Barangkali ada yang berminat, silahkan lihat info lengkapnya langsung di TKP ( http://cagakurip.com/cuwc-cagak-urip-writing-contest/ )

    Like

Leave a comment