#CSA : Catatan Syukur Anna

#CSA atau Catatan Syukur Anna adalah sebuah kegiatan menulis mingguan yang akan saya mulai dari tulisan ini.

Sesuai dengan judulnya, kegiatan menulis ini berisi tentang hal-hal yang perlu saya syukuri dalam sepekan terakhir. Dari hal kecil maupun besar. Rencananya setiap hari Ahad tulisan berseri ini akan terbit, doakan saya bisa konsisten yak. Aamiin. *berdoa beneran inih*

Membuat catatan tentang syukur ini sebetulnya bukanlah hal baru. Sudah banyak dilakukan oleh orang lain, dan karena menurut saya ini sesuatu yang baik, kenapa tidak saya ikuti? 🙂

Tadinya saya sempat bikin blog khusus untuk jurnal atau catatan syukur ini, tapi sepertinya nggak efisien dan ribet. Mending dijadiin satu aja dengan blog yang udah ada.

Tujuan saya bikin #CSA adalah pengen belajar jadi orang yang pandai bersyukur. Biar saya nggak kebanyakan ngeluh dan complain ini itu. Selain itu, saya berharap tulisan-tulisan dalam #CSA ini dapat saya baca ulang di kemudian hari, sebagai pengingat dan penyemangat bagi saya pribadi.

Memang, nikmat yang diberikan Tuhan itu tak akan ada habisnya jika dituliskan. Betapa banyak sekali kenikmatan yang Allah kasih ke saya. Kesehatan dan kebutuhan yang tercukupi, serta berbagai hal yang lain.

Terkadang hal-hal itu nampak biasa saja karena udah menjadi keseharian. But I really need to look them up, so I won’t take them for granted.

Baiklah, apa yang perlu saya syukuri sepekan ini?

1. Panen mangga.

Yeay! Tahun ini pohon mangga depan rumah berbuah cukup lebat. Padahal pohon sedang kondisi tidak sehat, ada hama atau parasit berwarna hitam dan putih yang tumbuh di dedaunannya.

Alhamdulillah bisa kasih icip-icip ke tetangga dan teman yang datang. Karena nggak bisa bagi ke semua tetangga, pernah saat selesai senam pagi di komplek saya kupas beberapa buah dan dimakan bersama-sama.

Ada kepuasan tersendiri bisa panen dan menikmati mangga dari halaman rumah sendiri.

Panen mangga tahap kedua, semoga masih ada tahap berikutnya di musim panen tahun ini.

Potongan buah mangga siap dibawa ke kantor untuk dinikmati bersama teman-teman.

 

2. Suami pulang dari perjalanan dinas dalam keadaan sehat.

Mas Nug lagi banyak pergi keluar kota dalam rangka dinas akhir-akhir ini. Balik ke rumah pas weekend, Senin atau selasa berangkat lagi.

Saat berjauhan, alhamdulillah saya sih nggak pernah khawatir yang gimana-gimana. Percaya. Lebih khawatir soal dia kurang istirahat dan makannya.

Setiap kali melepas suami berangkat kerja, keluar rumah, atau pergi ke luar kota, kadang terselip kekhawatiran kalo terjadi apa-apa sama dia. Tapi, kekhawatiran itu saya serahkan sama Allah, karena begitu suami atau siapapun orang terdekat kita keluar rumah dan berada di luar jangkauan kita, yang bisa dilakukan adalah menitipkan mereka pada Sang Pemilik Hidup. Berdoa.

Jadi ketika Mas Nug pulang ke rumah dengan keadaan sehat, hati lega dan bahagia. Alhamdulillah. 🙂

Keluarga adalah harta tak ternilai dan titipan dari Allah SWT. Selagi mereka masih dalam dekapan, treat them well.

***

So, bagaimana dengan kamu teman, hal apa yang bisa kamu syukuri selama 1 minggu terakhir ini?