kita telah bicarakan itu
kita telah rencanakan itu
kita juga telah tentukan hari baik itu
engkau telah pilihkan kebaya putih terindah
engkau juga telah siapkan semuanya
untuk hari di mana aku kan bertaut janji dengannya
engkau berjanji akan mendampingiku di hari itu
engkau berjanji akan berikan restu
engkau pun berjanji akan memeluk diriku
namun hari itu tidak akan datang
karena saat ini aku berbalut baju hitam
dan aku pun telah mengikat janji dengannya
di depan ragamu yang telah kaku
bunda, engkau tidak dapat memelukku
engkau tidak dapat memberi ucapan selamat
tapi aku tahu, engkau berikan restu
dan kau penuhi janjimu untuk mendampingiku
dedicated to Laras
seorang teman yang baru saja melangsungkan pernikahan (ijab kabul) di hadapan jenazah sang bunda
duh jadi inet ma mboke mbah koeng yang di kampung nech….!!
LikeLike
:((kejadian lagi ni..temen aku putri raharjo menikah di depan jenazah alm. sapto raharjo (budayawan & seniman asal Jogja)
LikeLike
kereeeeeeeeeeeeeeeeeeenMANTAP
LikeLike
π¦ π¦ :(Aku ikut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu sahabtmmu :(*Aku yakin Anna ini seorang kawan yg baik utk sahabat2nya…..Smoga saja sahabat Anna membca postingan ini dan tetap bersikap tegar lagi bijak dalam menghadapi posisi yg menurutku pasti sangan rumit.”Smoga amal sang Ibu diterima disisi_NYA dan segala kesalah Ibu di Ampuni_NYA.dan pernikahanya selalu mendapatkan kebahagiaan yg abadi dan selalu dalam petunjuk serta Ridho_NYA. Amiiiin :)Salam π
LikeLike
speechless……….
LikeLike
salam kenal sis….nice poem
LikeLike
iya, amin..ya robbal alamin, semoga doa temen2 dikabulkan… π
LikeLike
semoga teman mbak Ana bahagia dgn pasangannya dan ibundanya tersenyum di”sana” menyaksikan kebahagiaan puterinya tercinta.Postingan yang menyentuh mbak
LikeLike
jd sedih…, aq sndiri sdh kehilangan bunda sjk umur 14thn. hrus tabah and tetap tegar yac..
LikeLike
Sediiihhh banget, sabar ya sabar,tentu ini pernikahan yang sangat berkesan,apa jawaban sang ibu ?Aku memandangimu, anak kukita telah bicarakan itukita telah rencanakan itukita juga telah tentukan hari baik ituanak ku,aku telah pilihkan kebaya putih terindah, aku juga telah siapkan semuanya, untuk hari di mana engkau kan bertaut janji dengannyaaku berjanji akan mendampingi mu di hari ituaku berjanji akan berikan restuaku pun berjanji akan memeluk dirimukini, hari itu telah datangaku bahagia melihatmu telah mengikat janji dengannyanamun aku juga sedihengkau mengira aku tak menyaksikan nyaanak ku, meski aku tidak dapat memelukmumeski aku tidak dapat memberi ucapan selamattapi yakinlah anak kuaku berikan restu untuk mudan aku telah penuhi janjikuuntuk mendampingimuanak ku,janganlah engkau menangis, karena akan membuatku sedih,inilah pernikahan yang telah aku pejuangankanuntuk anak ku, maka janganlah sampai berpisah,cukuplah sekali aku menjadi saksipernikahanmu, anak ku..:) maaf nihhh mba Anna, agak panjang komen ku..
LikeLike
setuju sama kang BIG SUGENG, ketawa hari ini perlu juga kita bersyukur dan berterimaksih kepada siapa yang memberi..
LikeLike
wah kasian ya mba.selamat menempuh hidup baru buat temennya π
LikeLike
innalillahi wa inna ilaihi rajiunsemoga arwahnya diterima disisi-Nya
LikeLike
semoga pernikahan ini akan menjadi langgeng karena disana beliau “bunda” senyum bahagia menyaksikan pernikahan ini….selalu dijadikan motivasi dalam menjaga keutuhan RT
LikeLike
Ya Tuhan!!Bagusnya puisi di atassungguh dhe merinding bacanya T_Tjadi pengen nangis..betapa dhe sangat menyayangi almh. mama, dan slalu sedih jika kangen mama, dhe ga pernah mlihat bahwa ada ornag yang lebih sedih dr dhe, yng khilangan mamanya saat menjelang pernikahannya.^_^ salam kenal yah
LikeLike
turut berduka cita mbak.mbak anna sendiri dah nikah blom?
LikeLike
hikssss,kehilangan kata-kata membaca postingan ini….
LikeLike
sedih modeon-seperti cerita di sinetron aja mbak, semoga arwah beliau tenang di sisiNya yah dan berbahagia pula atas pernikahan anak tercintanya:)
LikeLike
pasti sedih banget Mbak Laras..ikut merasakan juga bagaimana kesedihan yg hrus ia rasakan..tapi, semua itu sudah kehendak-Nya, sebagai makhluk, kita hanya menjalani dan berusaha tabah dgn apa yag telah Dia berikan..Smoga kesabaran dan ketabahan senantiasa Allah berikan kepada Mbak Laras.. dan smoga arwah sang ibu diterima di sisi-Nya.. Amiin..
LikeLike
hiks…wah jadi pada sedih begitu…iya..baru terjadi kemaren..tadinya cuma mo layat aja, dan setelah di sana baru tahu juga kalo ternyata pernikahan temenku itu diajukan, rencananya Juni 2009 besok…
LikeLike
Berdoalah selalu untuk ibu dan bapak kita… Saya punya pandangan sering kita dapat kemudahan dari orang lain tidak semata-mata karena kebaikan kita, tapi karena orang tua kita yang banyak (menanam) berbuat baik kepada orang lain dan kita ikut memetik buahnya.
LikeLike
duh, sedih banget ya..kalo pernikahan tidak dihadiri sang Bunda. Hanya jenazahnya saja.
LikeLike
Wow…aq gak dpt bayangkan btapa sedihnya kalo itu aq yg alamin, saat yg mustinya bahagia harus disandingkan dng duka yg begitu dalam.Tp semua tetap hrs ingat, Dia yg uda mengatur itu smua. Dan manusia hanya mampu menjalaninya.Bingung deh Semut mo ucapin apa,Selamat atas pernikahannya dan turut berbela sungkawa atas meninggaknya Sang Bunda.
LikeLike
pasti sedih bgt kehilangan ibu di hari pernikahan…semoga kebahagian slalu menyertai mbak Laras, dan smoga Allah menerima amal ibadah almarhumah
LikeLike