Merubah Nama

Adakah niat untuk merubah nama?

Tentu tidak!

Saya sudah sangat nyaman dengan nama pemberian orang tua saya. Anna Fardiana, sebuah nama yang sering membuat saya dikira orang Jawa Barat.. yah, karena pengulangannya. Hehe..

Tapi, ternyata saya pernah ingin merubah nama saya, bukan merubah sih.. menambah tepatnya. Waktu itu saya masih TK, dan taukah nama tambahan saya. Nita Anggraini, jadi lengkapnya Anna Fardiana Nita Anggraini.

Sekarang sih saya bisa bilang, apa istimewanya nama itu… tapi saat itu, Nita Anggraini sounded so perfect! Baguuuus banget. Sampe2 saya pun juga minta loh ke ibu saya untuk menambah ‘Nita Anggraini’ itu ke belakang nama saya… hehe… ada2 aja ya?

Seiring berjalannya waktu, saya lupa sendiri akan nama itu dan akhirnya hilang sudah niat untuk menambah nama tersebut di belakang nama saya.

Yah, mungkin itu hanya keinginan sementara dari seorang anak kecil yah? Bisa jadi, keinginan menambah nama adalah salah satu hal yang wajar dilakukan anak-anak. Saya pernah mendengar dari seorang teman yang punya anak usia TK, pengen juga ganti nama… 😀

Nah, apakah sobat blogger pernah mengalami seperti itu? Menambah atau merubah nama.. jadi apa dong?

 

17 Comments

  1. waah kejadiannya sama kayak temen saya.. dia namanya cuman satu kata, pengen ditambahin “tjokro” didepannya.. walhasil setiap kali kenalan pasti make nama tjokro padahal nama aslinya bukan itu.

    tapi kalo saya sih nggak kepikiran nambah nama. hehehe

    Like

  2. Aku tak pernah terpikir untuk menambah nama. Justru Bapakkulah dulu yang terpikir ingin menambahkan nama “AFIA” di depan nama aku. Tapi semuanya hanyalah kenangan, karena hal tersebut tak jadi, hingga Bapak akhirnya meninggalkan aku untuk selamanya.

    Like

  3. Aku pengen (segera) nambah nama mb, yaitu nama suamiku di belakang namaku. Ky tmn2 di FB itu lho, namanya jadi: Lisa Widodo (krn istri dr Pak Widodo), Erni Prabowo (krn istri pak prabowo), dll. Kira2 siapa ya yg bakal jd ‘nama belakang’-ku… Titik Sutanti … . ❓

    Like

  4. soal nama, saya punya cerita juga
    jika di rumah, dipanggil muhaimin
    di kalangan teman2 penulis, dipanggil azzet
    di kalangan teman2 masjid, sering dipanggil mas aam
    oleh beberapa orang yang baru kenal, sering dipanggil akhmad

    Like

  5. aku n sodara2ku malah punya kebiasaan menghilangkan nama mbak. karena nama kita berlima sama2 terdiri dari tiga kata dan middle name-nya sama semua, akhirnya tanpa kesepakatan tertulis dan terucap, ga ada satupun dari kita berlima yg pake nama paling belakang, sampai sekarang. kecuali tuk ujian dan dokumen resmi macam ktp ato sim.

    Like

  6. Nama saya sudah panjang, kalau nulis aplikasi saja sudah mepet di kotak-kotak kecil yang disediakan untuk alfabet, apalagi kalau mau ditambah, nanti tidak muat lagi :).

    Like

  7. Tidak …
    Saya tidak pernah berkeinginan untuk menambah atau mengurangi nama saya …

    yang ada adalah menyingkat cara penulisan nama saya …
    hahahah

    jadi NH18 atau Na2ng

    keren kaaannn ?
    (hahaha trainer so ABG)

    Salam saya

    Like

  8. Kalau saya, mengubah nama harus slametan jenang merah 7 hari 7 malam hahaha *bercanda*
    Nama yang dikasih orang tua saya sudah sangat bagus bagi saya. Dengan bangga saya mengenalkan diri kepada orang-orang dengan berjabat tangan mantap : I’m Susilo

    Like

Leave a comment