Umroh #2 : Vaksin Meningitis

Rabu, 18 Februari 2015.

Masih cerita tentang persiapan ibadah umroh. Salah satu syarat bagi calon jamaah umroh adalah sudah di-vaksin meningitis. Sebenernya meningitis itu apa sih? Meningitis adalah penyakit radang selaput otak dan selaput sumsum tulang yang terjadi secara akut dan cepat menular. Menurut informasi, Saudi Arabia adalah salah satu negara endemi penyakit ini. Tapi saya nggak bakal membahas soal penyakit ini lebih jauh ya, gugling sendiri gih sana.. hehe. 

Di postingan ini saya mau cerita proses gimana saya dan suami mendapatkan vaksin pada Selasa, 17 Februari 2015 lalu sebelum berangkat umroh. 

1. Siapkan berkas-berkasnya.

  • Fotokopi KTP (1 lembar)
  • Fotokopi paspor (halaman depan, halaman pengesahan/endorsements bagi yang punya penambahan nama, dan halaman belakang. Masing-masing 1 kali aja)
  • Foto 4×6 sebanyak 2 lembar (fotonya sesuai ketentuan haji dan umroh ya.. dengan komposisi wajah 80% dan badan 20 %. Seperti apa? nanti di bawah ada contohnya)
  • Mengisi form permohonan vaksin (bisa didapat di biro tempat kita mendaftar atau juga di Kantor Kesehatan berwenang).
Form yang harus diisi.
Form yang harus diisi.

2. Datang ke Kantor Kesehatan yang ditunjuk. 

Bagi para calon jamaah umroh dan haji wilayah Jogja dan sekitarnya, kami diminta datang ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II, yang beralamatkan di Jalan Ring Road Timur, Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta
Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta

Dari flyover Janti ke timur sampai ke pertigaan ringroad, belok kiri dan masuk ke jalur lambat. Udah deh kiri jalan langsung sampe. Kantor ini buka pendaftaran dari jam 8 pagi – 12 siang aja. Begitu sampai, jika berkas udah siap langsung aja ambil nomer antrian. Kemudian dipanggil di loket 1 untuk memasukkan berkas dan membayar. 

Selain vaksin meningitis, kita juga ditawari untuk vaksin influenza. Saya dan suami ambil keduanya, untuk perempuan ditambah tes urin. (Wanita hamil tidak boleh mendapat vaksin meningitis).

Ruang Tunggu Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta
Ruang Tunggu Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta

Tarif vaksin per orang adalah Rp.300.000,- (vaksin meningitis), Rp.150.000,- (vaksin influenza), dan Rp.25.000,- (tes urin). Jadi total biaya adalah Rp.475.000,-. Setelah selesai di loket 1, saya diminta menyerahkan sampel urine, kemudian menunggu sebentar untuk masuk ke ruang vaksin. Masuknya nggak sendiri-sendiri, beberapa orang sekaligus. Sebelum divaksin kami mendapatkan beberapa penjelasan dari dokter yang bertugas, yaitu :

  • Vaksin meningitis bertahan dalam tubuh selama dua tahun, jadi dalam kurun waktu itu jika kita mau umroh atau haji tidak perlu vaksin lagi.
  • Vaksin influenza bertahan selama 1 tahun.
  • Vaksin meningitis disuntikan di lengan kiri atas dan vaksin influenza di lengan kanan atas.
  • Selama 2 minggu setelah vaksin meningitis, kita DILARANG mengkonsumsi segala jenis antibiotik.
  • Setelah vaksin ada beberapa efek yang mungkin terjadi yaitu pegel2 di tangan dan demam. Untuk tangan yang pegel cukup dikompres dengan handuk yang dicelup dengan air hangat. Kalo demam, boleh minum paracetamol.

Kemudian, satu persatu kami mendapatkan vaksin dari petugas. Setelah selesai vaksin, saya dan suami kembali ke ruang tunggu untuk dipanggil menerima sertifikat yang menunjukkan kami telah mendapatkan vaksin sekaligus ada keterangan masa berlakunya, seperti foto di bawah ini :

Setifikat Vaksin Meningitis
Setifikat Vaksin Meningitis

Jadi, prosesnya cukup cepat, saya datang pukul 8.15, selesai 09.30. Sebaiknya datang pagi ya.. semakin siang antrian makin banyak, waktunya semakin panjang 🙂 Sertifikat ini nantinya dikumpulin ke biro umroh bersama dokumen-dokumen lainnya. Yap, demikian bagi-bagi info dari saya… semoga bermanfaat. 🙂

**

PS :

Setelah suntik vaksin, saya berasa pegel-pegel sebentar di lengan atas. Gak diapa-apain, sembuh sendiri. 🙂

Baca juga tulisan lainnya :