Mari Berhaji

“Pendaftar berikutnya akan masuk ke kuota tahun 2026”. Itulah pengumuman yang tertempel di papan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bantul awal tahun 2013 ini. Ga ada ekspresi lain kecuali mulut terbuka dan ga bisa berkata-kata lagi.

Yap, itulah yang terjadi saat kami akan mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji. Apakah kami melanjutkan niat kami?

Biaya mendaftar haji reguler saat ini adalah Rp.25.000.000,- seorang. Angka itu adalah setara dengan gaji 1 tahun saya, dengan catatan ga boleh diambil-ambil. Harus utuh setiap bulan. Hm.. Kalo daftarnya berdua, ya harus punya Rp.50.000.000,-. Hm.. (lagi). Belum lagi pelunasannya.

Belum lagi yang non reguler, pasti berlipat-lipat. Hm.. (untuk ketiga kalinya).

Seandainya 50 juta itu kami pake untuk daftar, selama 13 tahun kemudian uang itu akan jadi uang “nganggur”. Padahal 50 juta itu bisa banget untuk memperbarui mobil saya yang udah berumur 22 tahun. Atau bisa juga untuk renovasi rumah jadi lebih luas dan nyaman. Ohya, cicilan rumah juga masih jalan sampe 5 tahun ke depan. Fiuh.

Atau saya bisa travelling ke manca negara? Sooo tempting.. *menghela nafas*

Ah, godaan.

Belum lagi, 13 tahun itu kan lama. Gimana kalo di tengah perjalanan saya butuh dana, padahal uang tabungan udah terkuras. What if what if.. Berputar di kepala saya.

“berangkat haji itu wajib bagi yang mampu.”

Kalimat itu memang tidak salah, tapi sering disalahartikan. Termasuk saya, sempat menempatkan diri pada posisi yang tidak mampu. Sehingga tidak wajib berhaji. Tapi di sisi lain, setiap hari saya bisa makan tiga kali, punya smartphone yang lumayan canggih, ke kantor pun bisa naik motor atau mobil.

Saya belum punya anak, selain berdoa saya masih perlu usaha ke dokter atau alternatif yang biayanya cukup membuat kami merogoh kocek dalam-dalam.

Jadi saya belum wajib berhaji. Saya belum mampu.

Menunggu 13 tahun lagi, iya kalo masih hidup.

Masya Allah.

Ya, pikiran-pikiran yang tertulis di atas telah saya lalui dan mampu saya tepis. Kami berdua sudah mendaftar dan mendapat kursi keberangkatan tahun 2026. Ya, 13 tahun lagi. Insya Allah saya berusia 46 dan suami 49 tahun.

Masih lama ya? 🙂 Tapi dengan begitu, masih banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Mental maupun finansial. Yang penting sudah dapat kursi, semakin ditunda mendaftar, semakin panjang antriannya.

Sembari menunggu waktu 2026, tidak lupa untuk terus berdoa diberi umur panjang, kesehatan, rejeki yang cukup sehingga bisa menunaikan ibadah haji. Siapa tau di perjalanan malah dapet rejeki lain bisa berangkat lebih cepat? Rejeki Allah itu seluas prasangka baik hambaNya kan?

Ada ungkapan bijak yang pernah saya dengar, “ujian berhaji itu tidak hanya saat ibadah haji dilaksanakan, bahkan sedari di tanah air.. Bisa ga mengatur keuangan, secara istiqomah nabung untuk bisa berangkat? Sejauh mana Tuhanmu kau tempatkan dalam skala prioritas hidup?”

Prosedur mendaftar haji juga ga ribet. Cari tau aja di Kantor Kementerian Agama setempat, atau Google aja. 🙂

Awalnya saya berniat diam-diam tentang kami mendaftar haji, takut menjadi riya’, tapi setelah ngobrol dengan beberapa teman, ternyata beberapa di antaranya sudah mendaftar jauh sebelum kami dan mendapat tahun keberangkatan lebih dulu. Kami punya semangat yang sama, mengajak yang muda untuk bersiap sedini mungkin, mengingat antrian yang luar biasa lama.

Selalu ‘iri’ melihat orang muda sehat dan sudah berhaji. 🙂 Kepengeeeen… Yuk, mumpung masih muda, sehat dan produktif kita nabung untuk berhaji.

6 Comments

  1. pantesan gak pernah ada lagi tulisan Anna di feed readernya bundo.. krn di sana yg terdeteksi masih yg dotcom.. 😀

    Alhamdulillah, gpp lama juga Anna.. semoga kita diberi rezeki yang berlimpah, rezki kesehatan.. sehingga tiba saatnya kelak kita berhaji memenuhi panggilanNYA. aamiin.

    Like

  2. Subhanallah…itu udh satu langkah mba Anna.
    Allah yang punya semuanya, kalo kita diijinkan berangkat satu atau dua tahun lagi, pastinya mudah sekali untuk Beliau membuatnya begitu.
    Semoga kita dipermudah semuanya utk bisa segera berangkat yaaa :*

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s