Borderless Love

Sebelumnya saya mau bilang makasih dulu untuk temen2 blogger yang udah ngucapin selamat untuk ulang tahun pernikahan yang ke-5 tempo hari. Seneng banget banyak yang mendoakan bagi kami.. doa merupakan kado terindah. Apalagi kalo datangnya dari hati yang tulus.. 🙂

Masih bicara soal pernikahan, tema ini pernah juga dibahas di Kick Andy, dengan judul ‘Cinta Tanpa Batas’. Dua episode Kick Andy ngebahas cinta yang di luar bayangan saya.

Salah satu kisahnya adalah seorang istri yang mengidap Lupus, memiliki low vision, dan rahimnya telah diangkat.. artinya dia tidak akan bisa punya keturunan. Sang suami dengan setia mendampingi istrinya keluar-masuk rumah sakit. Tidak hanya mendampingi, tapi dengan rela mengeluarkan biaya besar untuk perawatannya. Bukan hal yang mudah untuk dilakuin kan?

Melihat perjuangan suaminya, sang istri bahkan mengusulkan agar suaminya menikah lagi, tapi sang suami hanya menjawab, “ada-ada aja kamu, sayang…” Dan, sampe sekarang mereka berdua aktif dalam yayasan yang mereka dirikan, untuk membantu penderita Lupus.

Atau kisah yang ini.. seorang laki-laki yang buta karena kecelakaan. Dia menginginkan memiliki seorang istri yang mau menerima dia dengan keterbatasannya.

Adalah seorang gadis cantik yang mau dipersunting, kenapa? Karena si gadis menganggap bahwa laki-laki ini mencintainya bukan dari segi kecantikannya. Ya, benar, karena laki-laki itu buta dan tidak mampu melihat wajah cantik sang gadis. Saat ini mereka telah dikaruniai dua putra-putri yang sehat.

Di akhir tayangan itu, disimpulkan bahwa cinta yang ditunjukkan tamu-tamu Kick Andy bukan lagi masalah take and give. Tapi jauh dari itu.. tidak lagi memikirkan apa yang akan didapat, tapi hanya semata-mata atas kebahagiaan orang yang dicintai.

Selesai nonton tayangan itu, bahkan sampe sekarang, masih sering saya dan suami membahasnya. Kami salut, terharu, dan kadang tidak percaya.. ternyata masih ada cinta yang sedemikian luhur dan sucinya.

Atau juga ada yang bilang bahwa pernikahan adalah tahap di mana kita berhenti untuk membandingkan. Hm.. berkali-kali saya mencoba mendalami kata-kata ini.. ‘berhenti membandingkan’. Yak, itu bener banget. Tanpa harus saya urai lebih panjang lagi, kata-kata itu saya setujui 🙂

Dan akhirnya, insya Allah saya tidak akan berhenti belajar menjadi istri yang baik, dan kelak menjadi orang tua yang baik. Untuk blogger yang udah married, juga saya doakan.. semoga pernikahan langgeng, bahagia, selalu dalam lindungan Allah swt. Sedangkan yang belum menikah, semoga segera dipertemukan dengan jodoh yang terbaik. Amin..

30 Comments

  1. Amin … amin .. amin
    Ternyata benar ya, Allah gak pernah salah. Selalu memberi yang terbaik bagi kita atas setiap hal maupun kejadian, berkah maupun musibah.

    Like

  2. amin, marilah kita selalu saling mendoakan utk kebaikan ya Mbak Anna.
    Karena cinta yg benar2 tulus itu dapat kita rasakan setelah kita memberikannya, bukan mengharapkannya.
    salam hangat utk keluarga
    semoga selalu sehat
    salam
    .-= bundadontworry´s last blog ..5 Manfaat Jeruk Lemon =-.

    Like

  3. katanya pepatah : kita menyukai seseorang atas kelebihannya,tapi mencintainya atas kekurangannya.

    betul banget,kalau udah nikah gak boleh membanding2kan lagi,karena udah memilih. jadi harus melakukan yg terbaik dengan pilihan kita sendiri.

    semoga awet ya na,kamu dan suami,saya iri kepada kemesraan kalian,semoga saya juga bisa meniru langkah kalian berumah tangga kelak

    semoga Allah selalu merahmati rumah tangga kalian dengan kasih sayangNYA ,amin 🙂
    .-= didot´s last blog ..Besar dan kecil =-.

    Like

  4. wah masih ada yah cinta yang sedemikian tulusnya…pernah liat sih cowo bule ganteng sempurna tapi mau menikah dengan wanita yang (maaf) kurang sempurna fisiknya, tingginya tidak ada 50cm. Masyaallah…terharu banget…semoga nanti saya akan menemukan cinta yang tulus seperti itu..
    ohya belum ucapin happy anniversary ke-5 untuk mbak anna, moga semakin harmonis keluarganya ya mbak…
    .-= cabe rawit´s last blog ..Cantik, menurut kamu? =-.

    Like

  5. saya nontonny yg tentang perempuan yg nikah sm orang buta itu mbak. katanya perempuannya emang mw nyari suami yang g neko2, g pernah pacaran gitu.
    orang yang baik memang akan dapet pasangan yang baik pula mbak.
    yang penting mah kita selalu ikhlas.
    nice post mbak

    Like

  6. Saya jg pernah nonton episodde Kick Andy yg serupa, di mana seorang laki-laki memilih seorang wanita yg memiliki keterbatasan mental sebagai istrinya. Saya masih ga bisa ngeh sama alasan orang itu, tapi tetep saya kagum.

    Nice share mbak.

    Like

  7. Saya selalu kagum dengan sosok yang namanya istri dan ibu, jasa dan totalitas mereka seakan tak pernah tergantikan oleh penghargaan apapun dan pengabdian yang mereka lalukan untuk suami atau anak2, tak bisa di ukur dengan nominal apapun…Mungkin adil banget ya mbak, kalo surga itu dibawah telapak kaki ibu….
    .-= Dika´s last blog ..Saya Hanya Kuli =-.

    Like

  8. Iya, bahkan di kaskus pernah ada seorang pria gagah menikahi wanita cacat (gak punya tangan dan kaki, hanya badan dan kepala), luar biasa….

    dan jujur Mbak, Oyen juga berharap bisa mendapatkan seseorang yang bisa mencintai hanya karena Allah, bukan karena kecantikan, kepintaran, kasihan dsb…doain ya mbak, semoga Oyen segera mendapatkannya…Amin

    btw, semoga entar ke Jogja bisa ketemuan ya…luph u 😀

    Like

    1. wah, hebat sekali laki2 itu Oyen…
      semoga cinta kasihnya memang didasari karena Allah.

      amin, semoga Oyen juga mendapatkan jodoh yang terbaik dari Allah. yang menerima pasangannya baik dan buruknya. bersama2 berjuang di jalanNya. amin.

      oke Yen, ditunggu kedatangannya. 🙂

      Like

  9. Saya juga menonton acara tersebut …
    Pasangan Eko dan Dian. … mampu membuat saya merenung …
    ah betapa tulus cinta mereka …

    ini salah satu bentuk romantis yang sebenar-benarnya romantis …

    Sebuah penerimaan apa adanya pasangan kita …
    tanpa syarat apa-apa …
    Semoga mereka bahagia …

    Salam saya Mbak Anna …
    .-= nh18´s last blog ..LAGU CINTA =-.

    Like

    1. wah, ternyata Om Nh juga nonton ya..
      tapi memang kok, pengorbanan cinta seperti itu ternyata benar2 ada di dunia ini. gak cuma di dongeng. pasti ada hitungan amal yang besar buat mereka. semoga ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dan contoh.

      Like

  10. betul, betul, betul, pernikahan adalah tahap untuk berhenti membandingkan, tapi mulai menerima dan mendalami.. mudah2an doanya berkhasiat untuk aku jg nih, 😀
    .-= ossy´s last blog ..Rumput Fatimah =-.

    Like

  11. karena Allah Swt telah meniupkan rasa cinta dan kasih sayang ke dalam hati setiap manusia, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga amanah ini.

    berhenti untuk membandingkan…ya betul sekali, setiap kita dianjurkan untuk mencari bibit bebet dan bobot, dalam proses mencari/menentukan pasangan yang terbaik tentunya mau ga mau kita pasti membanding-bandingkan lalu kemudian menentukan pilihan yang tepat. jangan pernah sekali-kali membandingkan (kembali) pilihan yang telah kita tetapkan dengan orang lain, ini bisa jadi musibah, karena sejatinya manusia ga ada yang sempurna. alhamdulillah istri saya sampai detik ini tetap di urutan ke-2 tercantik setelah ibu saya 😀

    ah, komennya jadi panjang begini

    Like

    1. iya Bu, dapet kata2 ‘berhenti membandingkan’ dari Hanum Salsabila Rais, anak nya politisi Amin Rais. aku dapetnya pas nonton TV, pas dia diwawancarai di tv One.

      soal istrinya cantik nomer 2, kirain setelah saya… *dilempar sendal* :mrgreen:

      Like

Leave a comment