Bangkit untuk menjadi Hebat

MERDEKA!

Alhamdulillah sudah bisa menyalurkan aspirasi dan suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Walaupun nggak masuk DPT, tetap bisa nyoblos dengan bermodal KTP.

Lega.

Ya, sungguh lega ketika tanggal 9 Juli telah terlewati. Capek. Capek dengar berita, capek liat timeline di social media, capek liat orang berdebat karena beda pilihan, capek liat jalan yang dipenuhi sampah visual, capek polusi suara dari knalpot motor massa kampanye. Tapi, inilah harga yang dibayar untuk sebuah kebebasan untuk memilih pemimpin bangsa.

Ya, pengennya sih beda pilihan nggak mempengaruhi hubungan secara pribadi lah ya. Tapi sudahlah.. Itu sudah lewat dan kedewasaan dalam berdemokrasi bangsa ini memang harus terus dipupuk agar jadi lebih damai.

Serius banget deh kamu bacanya.. 🙂

Sebelum milih, kemarin-kemarin saya masih ragu dan bingung. Berbagai gosip miring untuk dua belah pihak, betul-betul mempengaruhi saya. Sholat istikharah juga saya lakukan demi diberikan kemantapan hati.

Kini, setelah memilih.. Leganya minta ampun. Siapapun yang menang nanti, bukan jadi perhatian utama saya. Namun, bagaimana kemenangan diraih. Semoga kursi kepemimpinan dihasilkan dari cara yang jujur dan bermartabat.

Soal pilihan saya, saya tetap konsisten untuk tidak menyatakan secara eksplisit. Netral tapi tidak golput.

Saya pengen bilang selamat untuk kita semua yang melalui sebuah proses pendewasaan yaitu memilih tanpa ada paksaan. Kalopun nantinya ada selebrasi untuk kemenangan salah satu calon, jangan lupa hormati calon tidak terpilih beserta pendukungnya. Ga perlu sok-sok-an, baik di dunia maya atau dunia nyata.

SELAMAT!

PS : sudah-sudah.. Konsentrasi saja dengan Bulan Ramadhan yg keburu habis kalo cuman sibuk copras-capres 🙂

2 Comments

  1. Setiap orang pasti punya pilihan …
    namun demikian …
    siapapun nanti yang terpilih mari kita dukung … kita awasi …
    demi kemajuan Indonesia yang kita cintai ini …

    Salam saya
    (9/7 : 5)

    Like

Leave a comment