CSA : My Home

Pada suatu malam sebelum tidur, saya bersiap mapan dan berkata, “ternyata tempat ternyaman untuk tidur adalah di rumah.” Suami yang saya kira sudah tidur, menjawab, “Betul, alhamdulillah ya.”

Kemudian kami berbincang singkat yang berakhir cepat karena masing-masing merem tertidur lelap.

Sebuah pillow talk yang pendek tapi rupanya cukup mendalam di benak saya. Betapa memiliki rumah yang nyaman baik secara fisik dan mental adalah kekayaan yang mahal. Banyak orang memiliki rumah tapi tidak nyaman untuk jiwanya.

Bayangkan, setelah seharian lelah bekerja kemudian pulang ke rumah yang kamu tidak nyaman. Setresnya kayak apa.

Sedangkan saya, ketika stres karena beban kerjaan, saya masih punya rumah dan seisinya yang membuat saya nyaman. Bisa mengistirahatkan jiwa yang lelah.

Tulisan ini saya buat untuk mengingatkan diri ini untuk lebih menghargai dan mensyukuri keberadaan rumah dan seisinya. Termasuk orang di dalamnya, yaitu suami.

Demikian Catatan Syukur Anna kali ini.

Bersepeda berdua dengan suami.

Leave a comment