Seperti janji saya sebelumnya, yaitu review buku Dan Brown yang berjudul Digital Fortress atau Benteng Digital. Buat yang udah baca, yah…sambil inget-inget ceritanya yaaa…
Buku ini sedikit berbeda dengan buku-buku Dan Brown sebelumnya, The Davinci Code dan Angels and Demons. Tulisan terdahulu selalu berputar pada mahakarya peradaban masa lalu, sedangkan buku ini bercerita tentang kejahatan di dunia maya.
Cerita bermula dari beredarnya di internet sebuah kode yang tidak dapat dipecahkan oleh National Security Agency (NSA), sebuah badan intelejen Amerika Serikat. Padahal NSA memiliki sebuah komputer canggih yang disebut TRANSLTR, dengan kemampuan rata-rata 6 menit untuk memecahkan satu kode.
Kode itu harus bisa dipecahkan karena telah beredar di internet dan bisa di-download siapapun. Dikhawatirkan kode itu bisa dijadikan formulasi baru bagi para teroris untuk mengirimkan pesan. Sehingga NSA bisa kecolongan. Intinya adalah ini masalah keamanan nasional.
Kunci kode itu tentu dimiliki oleh si pembuat kode, yaitu Ensei Tankado, seorang kriptografer NSA yang telah mengundurkan diri. Namun ternyata ia telah terbunuh.
Buku ini menceritakan ketegangan dalam mendapatkan kunci tersebut. Di mana ternyata begitu banyak pihak yang berusaha mencari keuntungan dari keberadaan kode ini. Ciri khas Dan Brown kembali memukau, untuk memecahkan suatu masalah memerlukan jalan yang berliku. Suatu petunjuk untuk petunjuk yang berikutnya, dan seterusnya
Apalagi tokoh yang digambarkan dalam buku ini adalah seorang wanita cerdas yang merupakan kepala kriptografer NSA. Selain itu juga ada tokoh David Becker, profesor muda yang harus berjuang mati-matian mencari kunci kode itu dengan seorang pembunuh yang selalu mengintainya.
Buat kamu yang suka kejutan, Digital Fortress is a must read book 🙂
saya suka smua buku2 dan brown termasu yg terakhir The Lost Symbol
kerenn
LikeLike
doohh… yg honeymoon with my brother kapan mbak?? hihihii… tapi bagus juga nih kayaknya,, aku suka aja kalau ada wanita cerdasnya..
LikeLike
harus cari bukunya nih
LikeLike
Kayaknya seru bngt ya Mbak critanya. di Gramed uda ada kan?
LikeLike
Hai nice post, btw salam kenal ya, jangan lupa mampir ke blogku ya, thanks
LikeLike
Waaaahh…buku berat nih. Nanti lah saya baca. hehehe
LikeLike
Waduuh..seumpama aku yang disuruh memecahkan tuuh kode bisa–bisa negara jadi ancur para bloggerpun pada klayapan heheoia kalo ada waktu kerumah aku oke,,pasti belum lihat Hamster diblog iyakan??penasaran donk bagaimana bentuknya?? makanya kerumah aku oke..tapi jangan dilihatin saja,,beri makan juga atuuh biar cepet gedhe
LikeLike
i've read this book mbak anna, yihaaaa
LikeLike
WUAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHH,,,saya suka sekali Dan Browwwwwwwnnnnn !!!cerita-cerita nya, kesukaan saya banget mba, wah harus nabung beli bukunya nih …
LikeLike
ada e-book nya gak, mbak?
LikeLike
loh kok Fan hihihi…Anna maksudnya..dooh dsr dududz!!maap…
LikeLike
baguskah Fan…soalnya gak terlalu suka baca bukunya…capek hehe…da vinci code aja aku gak selesai jd nonton ajah…
LikeLike
Pernah baca buku ini waktu masih buka rental, tp gak selesai. Memang seru kok!
LikeLike
saya ikut tegang baca review nya.
LikeLike
Wah, penggemar Dan Brown alias And Cokelat, yak? 😉
LikeLike
Koq tanpa judul sih Mbak postingannya?
LikeLike
cerita detektif ya, bagusan d.conan dah kalo ga kindaichi. ato mungkin shinchan wkakakaa
LikeLike
aku suka cerita detektif, menegangkan dan haaa… ga membosankannn
LikeLike
kayaknya aku harus baca buku ini,..
LikeLike
kan buku sebelumnya uda di jadiin pilem, klo yang ini di jadiin pilem ndak yahh??
LikeLike
Wah seru nih… makasih infonya yaa
LikeLike