Siasat Ruang Tamu Kecil Jadi Memikat

Memiliki rumah adalah idaman hampir setiap orang. Tapi apa daya, harga rumah dan tanah semakin melambung tinggi. Alhasil sekarang rumah-rumah yang dijual biasanya dalam ukuran yang kecil-kecil. Tipe 21, 36, dan 45 dengan luas tanah yang terbatas. Tapi tidak mengapa karena rumah kecil pun bisa disulap menjadi cantik dan nyaman untuk ditinggali. 🙂

Pada umumnya, rumah dengan tipe kecil memiliki ruang tamu yang menyatu dengan dengan ruang keluarga. Di satu sisi keadaan ini bisa kurang menguntungkan, karena kurang private atau timbul perasaan tidak bebas, namun jika kita bisa kreatif dan memilih perabot dengan benar, ruangan ini bisa digunakan secara optimal.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan :

1. Ruang tamu dan ruang keluarga tidak perlu dipisahkan.

Mengapa? Karena tidak setiap saat kita menerima tamu. Sehingga ruang tamu akan kurang termanfaatkan. Ruang yang tidak terpisahkan ini juga memiliki beberapa keuntungan, yaitu, memberi ruang yang cukup luas, terutama untuk keluarga muda yang memiliki anak balita, dan menciptakan suasana lebih akrab dan kekeluargaan saat tamu berkunjung.

Saat tidak ada tamu, ruangan ini bisa menjadi ruang private untuk keluarga menonton TV atau sekadar bersantai.

2. Pilih perabot yang tidak berlebihan.

Hindari perabot yang terlalu besar. Pilihlah yang minimalis, sehingga tidak terlalu memenuhi ruangan tamu sekaligus keluarga tersebut. Kalaupun ada perabot yang besar, maksimal satu (1) buah saja. Misalnya sofa. Padankan dengan puff/otto/sofa kecil dan meja kecil.

Ini ruang tamu saya, biar kecil tapi nyaman kan?? 🙂

3. Pilih warna yang serasi.

Hindari warna yang terlalu kontras karena warna tersebut akan nampak ‘menyempitkan’ ruangan. Sebaiknya pilih warna yang senada, walaupun motif-nya tidak harus sama. Misalnya motif garis dan bunga, walaupun bertubrukan namun warnanya serasi. Contohnya bisa dilihat di sofa dan karpetnya.

4. Berikan sedikit aksen / ornamen.

Ruangan yang tidak terlalu besar, bukan berarti tanpa aksen / ornamen. Beri sedikit saja, jangan berlebihan, misalnya foto, batang bambu kering, atau wallpaper. Tujuannya agar ruangan tidak berkesan kaku dan lebih terasa homy.

Sedikit sentuhan bisa membantu menciptakan suasana.

Tips dan trik ini berdasarkan pengalaman pribadi saya aja lho… Bersifat subyektif, belum tentu memiliki penilaian yang sama dengan saya.. Semoga tips ini berguna bagi teman-teman yang juga baru memulai tinggal di rumah sendiri yang mungil.

18 Comments

  1. wah, ruang tamunya cantik bgt. kapan ya bisa bertamu ke sana?
    tipsnya saya tampung dulu ya mba, aplikasinya nunggu ada waktu plus modal buat renovasi rumah, hehehe…

    Like

  2. @mas sugeng..ooo waktu itu ke pesona kotagede toh?iya, saya juga tau kalo di rumah bu widya ada pertemuan… ternyata ada nyonya sugeng… 🙂

    Like

  3. Semoga ruang tamu milik Mbak Anna ini enak dan nyaman dari segi ergonomic. Selalu sehat selalu ya bersama keluarga.

    Like

  4. Wah tips nya patut ditiru yaaSabtu sore sekitar jam 5 saya lewat dekat rumah mba ana, sekarang saya sudah tahu posisirumah, tinggal loncat sudah sampai pintu masjid. Mangga madunya juga masih yaa…Kemarin saya njemput istri saya di bu widya guru tkit salman

    Like

  5. Mba anna, aku suka deh penataannya.warnanya pas banget.mudah2an aku cepet nikah, cepet punya rumah.aaamiiin.kayanya seru gitu menata rumah hehe

    Like

  6. bagus mbak… gaya adat ketimuran yang welcome sama tamunya… bukan gaya barat yang berusaha memisahkan sejauh mungkin jarak dengan tamunya… heheheh

    Like

Leave a comment