Hidup sederhana sering dikaitkan dengan uang, irit, nggak boros, hidup secukupnya, atau berusaha tidak menjadi besar pasak dari pada tiang.
Tapi, ternyata hidup sederhana emang nggak cuma sebatas itu, karena sederhana yang dikaitkan dengan uang, tentu relatif. Nggak selalu sama bagi setiap orang. Bisa aja kan, mewah di orang ini, sederhana buat orang yang lain.
Kalo menurut saya,
dalam bersikap dan berperilaku pun juga perlu kesederhanaan.
Maksudnya?
Contoh yang paling faktual dan aktual adalah kasus penyebaran video yang diduga melibatkan artis. Seandainya mereka nggak neko-neko, sekarang mereka nggak usah sembunyi atau merasa malu.
Hidupnya jadi gak tenang. Hidupnya jadi ruwet.. Nggak cuma mereka saja, tapi juga keluarga, orang-orang tercinta mereka, sahabat. Belum lagi dengan ancaman hukuman di dunia, dan pastinya akhirat..
Hidup menjadi tidak simple dan sederhana, ketika tidak menjadi diri sendiri.
Seringkali hanya karena gengsi, seseorang mengakui memiliki sesuatu yang tidak ia miliki. Berapa banyak kebohongan yang tercipta, untuk saling menutupi kebohongan yang lain.
Ada perasaan was-was kalo-kalo ada orang lain mengetahui kebenaran tentang diri kita. Coba, seandainya, menjalani hidup sebagaimana diri kita sebenernya.. betapa hidup itu jadi ringan kan? Simple..
Di tengah tantangan hidup yang semakin tidak mudah, hidup yang bersahaja, sederhana.. adalah jawabannya. Sekali lagi, sederhana tidak hanya selalu berkaitan bagaimana kita membelanjakan uang kita, tapi juga dalam bersikap dan berperilaku.
Dan ini hanya sebagai bentuk pemikiran saya yang bisa jadi berbeda dengan sobat blogger. Semoga berkenan š
Kesederhanaan dalam berperilaku, berpikir menandakan manusia tersebut berakhlak baik.
LikeLike
weh,namanya juga dunia ann, yang mau sederhana keknya cuma dikit deh…
LikeLike
Hmm… sepertinya hidup itu sbenernya simpel, cuma manusianya saja yang membuat sesuatunya menjadi tampak susah. Apalagi namanya artis mbak, sudah biasa memakai topeng dalam pekerjaan mereka sehari-hari…
LikeLike
apapun yang tidak menyimpang dari syariatNya akan membuat kita tenang Mbak Anna, dan syariat mengajarkan untuk tidak berlebihan, dan memiliki akhlak yang mulia, bersabar saat kekurangan dan bersyukur saat mendapatkan nikmat. Tapi manusia memang kadang tempatnya salah dan lupa, untuk itulah kita memerlukan aturan/syariah dan diwajibkan dakwah, sehingga bisa meminimalisir kesalahan manusia.
Dan ketika kita memiliki cinta dan ketaatan kepadaNya, yang berujung sikap penghambaan dan muncul rasa takut akan tidak mendapat ridloNya, menjadikan kita bisa menguasai pola pikir dan pola sikap yang tidak menyimpang, kalopun lalai bukanlah lalai yang berkepanjangan. Dan semoga Mbak, saya dan kita disini bisa menjadi pribadi yang seperti itu. Amin
LikeLike
yup…hidup sederhanya menguntungkan kok
lagian kalo sederhana aja udah cukup, ngapain sampe bikin ribet…iya gak š
LikeLike
mau ikutan hidup sederhana juga ,Mbak Anna.
lebih nikmat dan gak penuh rasa was was
salam
LikeLike
Sederhana (dalam hal apapun) akan membawa ketenangan bathin..
Btw, tulisan ini juga tulisan yang sederhana tapi punya makna yang cukup dalam..
LikeLike
makasih mas duddy..
ini hanya buah pikiran sederhana yang terusik dengan keadaan kita sekarang ini
LikeLike
ya benar na,saya sependapat,hidup sederhana itu mungkin maksudnya apa adanya aja ya,gak usah direkayasa,gak usah lebay,biasa2 aja. yang penting berusaha jadi luar biasa di hadapan Allah selalu š
LikeLike
he’eh.. gak usah lebay š
biasa-biasa aja..
*baru belajar menjadi luar biasa di depan Allah š
LikeLike
Wah tulisannya sederhana tapi “dalem”. Monggo mampir ke blog sederhana saya ….:P
LikeLike
siapa tahu buat nyari sensasi mbak..biar terkenal lagi gituh hehe hussh suka suuzhan š
LikeLike
ah.. kalo yang itu no komen ah.. š
LikeLike
mmhh.h..hidup sederhana?mmhh…itu bagus buat hidup kita..
LikeLike
saya suka yang simple mbk apa itu sederhana ya ?
beribet bikin otak sering mampet banyak yang dipikirin
salam sore mbk e
LikeLike
hm.. belum tentu juga Jah..
berpikir simple sering jatuhnya berpikir praktis. Padahal berpikir praktis juga belum tentu benar..
kalo menurutku sih, berpikir sederhana adalah nggak neko-neko..
berusaha hidup bersih aja.
LikeLike
sederhana lebih ringan, tidak membebani dan tidak terbebani…
tetep semangat!! sehat dan..sukses,, bismillah.. š
LikeLike
Yup …
sederhana itu … adalah hidup yang sewajarnya saja …
tidak usah cari sensasi …
tidak usah neko-neko …
jalani hidup ini apa adanya …
karena hidup itu sendiri memang sudah indah diciptakan NYA …
Salam saya Mbak Anna
LikeLike
betul banget Om..
nggak neko-neko, lurus-lurus aja. insya Allah hidup tenang
LikeLike
Hidup dan berperilaku sederhana juga akan membuat hidup tidak rumit…pikiran juga tenang
LikeLike
yuuups,,,
yang berlebihan itu memang tidak baik…
happy weekend
LikeLike
Mau ikut sederhana saja…. š
LikeLike
“Menurutnya” di Ralat jd “Menurut saya”
sori…hehe…jari jemari terlalu asik menari diatas keyboard!
LikeLike
sepakat!!! begitu pula dengan para kommentatornya, kesederhanaan bukan masalah gaya hidup (lifestyle) tapi sederhana dalam brfikir dan brsikap itulah yg sangat penting mnurutnya, karena dgn itu bsa mmbentuk citra kta sebagai orang yang iman dan jlasnya brpendidikan, Dan untuk membahas apa yg dimksd brfikir sederhana (brmkna univesal) tu butuh 1 bab buat bahas, saya serahkan kpada Non Anna, untuk tema postingan slanjuntnya,
silakan dgarap,,hehe,,:D
Apa itu “Berfikir Sederhana”? ,,,,:D
LikeLike
yeah.. malah ngasih PR mas Zul š
kan bisa ditulis sendiri di blog nyah .. hehe… ntar gantian saya yang komen š
LikeLike
Hidup dengan sederhana dan apa adanya memang enak ya mbak.
LikeLike
betul… seapaadanya saja, ntar juga saling mengisi sendiri… ada yg pendiam, ada yg lebai, ada yg…… itulah keanekaragaman manusiawi
LikeLike
betul banget mas..
apa adanya saja..sesuai dengan kepribadian kita masing2 aja
LikeLike
setuju Anna,
hidup jadi diri sendiri aja, sayangi diri tsb dengan caranya menjaganya dari segala hal yang bersifat semu spt itu.
Insya Allah terjaga.
LikeLike
iya bundo..
jadi diri sendiri itu emang lebih ringan dalam menjalaninya..
LikeLike
iya setuju. hidup sederhana itu bukan masalah konsumsinya aja, tapi masalah sikap dan perilaku juga ya…
LikeLike
iyalah Man…
kalo soal konsumsi mah, itu relatif
LikeLike
benar sekali,,
hidup sedrhana yang dicontohkan rasulluah saw dan para sahabatnya akan membawa ketenangan batin,,
salam kenal…
http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com
LikeLike
yups,
betul sekali, Beliau adalah suri tauladan š
LikeLike