Kudung Lulang Macan, sebuah postingan di blog Pakdhe Cholik.. sebenernya postingan ini udah lama, tapi tetep saya ingat karena kejadian yang serupa pun bisa terjadi di mana pun, termasuk di lingkungan saya.
Eh, ‘kudung lulang macan’ itu apa sih? mungkin yang belum ngerti. Dapat diartikan sebagai berlindung dengan kekuasaan orang lain. Misalnya nih, kita nyuruh orang dengan mengatasnamakan orang lain yang berkuasa.. “minta tolong segera diselesaikan, cepet ya.. ini perintah langsung dari bos loh”.
Dan potensi Kudung Lulang Macan ini, terjadi pada mereka yang berdekatan dengan orang-orang yang punya kuasa. Entah deket ama pejabat pemerintahan, pejabat publik, pimpinan di perusahaan, atau di manapun… Jadi, mereka yang dekat dengan orang-orang berkuasa, sering kali merasa jadi ikut memiliki power dan kuasa. Padahal nggak kan?
Sebenernya, kalo menurut saya ya… Kudung Lulang Macan itu sah-sah saja digunakan kalo emang untuk kepentingan yang baik dan emang bener-bener dibutuhkan. Tapi, seringkali Kudung Lulang Macan ini digunakan sekadar untuk ‘mempercepat’ hal-hal yang nggak prosedural…Bisa jadi si boss malah nggak tau-menahu soal perintah itu.
Buat saya, efek ber-Kudung Lulang Macan itu sangatlah tidak baik. Terutama si orang yang suka nyeret-nyeret kekuasaan orang lain. Itu dia belum punya power dan kekuasaan sesungguhnya loh ya.. masih ‘numpang’. Gimana kalo dia bener2 punya kekuasaan? Ngeri kali ya…
Terbiasa ber-Kudung Lulang Macan pun juga akan menjadi sulit, ketika dia harus berpindah posisi, di mana ia tidak bisa lagi berlindung dengan kekuatan orang lain. Dia harus menghadapi segala sesuatunya dengan mandiri.. nggak ada lagi ‘kudung’ yang bisa dia pake…
Sekian curhat saya hari ini… kembali bekerja….
My Home Sweet Home 
wih ada uga ya orang macam gini, alhamdulillah belum pernah jumpa pasti nyebelin banget 🙄
LikeLike
Baru dengar istilah macam ini 😆 😆 😆
salam
LikeLike
Ironisnya ini banyak terjadi di negeri ini 😦
Mbak Anna apa kabar ?
LikeLike
istilah Kudung Lulang Macan ini masih baru bagi saya, tapi perilaku semacam itu memang tidak asing di tengah kita, ada saja orang yang melakukan itu, dengan alasan tertentu mestinya, tapi bila tanpa itu, menurut saya lebih baik, hhmmm…. curhat yang patut kita renungkan bersama, Mbak.
LikeLike
Seringkali memang begitu.
Hanya karena dekat dengan yang lebih berkuasa, jadinya malah merasa punya kuasa juga.
LikeLike
biasane ming ngerti kudung sarung 😛
LikeLike
Dapat istilah baru. Beneran baru denger istilah ini. 😀
Orang2 seperti ini, kelak jika menjadi penguasa rasanya akan sangat diktator…
LikeLike
Sekali sekala rasa tidak apa-apa … apa lagi kalau menyangkut hal yang penting dan urgent …
Namun jika selalu begitu … maka patut dicurigai … dan akhirnya … orang jadi tidak percaya lagi dengan ybs … dan lalu berkata … “aaahhh paling-paling ini bisa-bisaannya dia aja nih …” dst-dst …
dan itu berbahaya
Salam saya Mbak Anna
LikeLike
kudung lulang macan itu bahasa jawa ya mbak?
menurut saya, lebih baik berusaha sendiri mbak, jadi kita bisa bangga dengan hasil usaha kita, 🙂
LikeLike
Sekarang ini kudung lulang macan ada disetiap penjuru Mbak…
Medeni uwong 😀
LikeLike
He he…, saya sering mendengar cerita seperti itu, repot dah pastinya.
LikeLike
Di kantorku banyak yang begini nih 😦
Akhirnya jadi sulit membedakan mana yang beneran disuruh sama big boss mana yang cuma Kudung Lulang doank. Bhiks
LikeLike
Ternyata itu ya artinya….
baru tahu malah
ya memang kadang ada orang yang memanfaatkan
Tim saya pernah “diancam” pengusaha dengan memanfaatkan kedekatan mereka dengan Alm presiden Gusdur krn waktu itu baru dilantik. Terus kebetulan bapak mertua teman saya satu tim juga dekat dengan Alm Gusdur. Saya bilang ke mereka, waktu bapaknya teman saya sakit Gusdur datang ke rumahnya. habis itu mereka nggak bawa2 lagi nama besar Gusdur
LikeLike
iya ya mba, gimana klo kekuasaan itu benar2 dalam genggamannya? saya pernah lho ketemu orang yg begitu ckckck ngelus dada deh okoknya
LikeLike